<!--[if gte mso 9]><xml>
Salah seorang ekonom senior Indonesia, Pande Radja Silalahi meninggal dunia pada Jumat (2/10/2015) akibat sakit infeksi prostat yang sudah diderita dalam satu tahun ini. Menurut salah seorang kerabatnya kepergian Pande Radja Silalahi agak tiba-tiba.
"Betul pak Pande meninggal dunia. Kami sedang proses pembersihan jenazah. Beliau menghembuskan nafas terakhir ketika ingin dibawa ke ICU Rumah Sakit Graha Kedoya. "Keluhan demam tinggi dan meriang. Lalu dibawa ke rumah sakit tadi pagi. Hembuskan nafas terakhir ketika dibawa ke ICU RS Graha Kedoya. Beliau telah sakit infeksi prostat dalam satu tahun ini," kata salah satu keponakan Pande, Edwin Sinaga, seperti dirilis Liputan .com, Jumat (2/10/2015).
Edwin menilai sosok Pande sebagai seorang paman luar biasa, mempunyai prinsip, independen, dan tidak mudah dipengaruhi. Edwin menilai, kalau Pande merupakan sosok paman lembut ketika memberikan pengarahan kepada dirinya. "Kami sering berdiskusi. Baru minggu kemarin bertemu dengan beliau. Ketika memberikan pengarahan beliau menyampaikan secara lembut, tidak ada kesan marah," kata Pande.
Ekonom yang lahir pada Selasa 22 Maret 1949 di Balige, Sumatra Utara tersebut nantinya akan dimakamkan di tanah kelahirannya itu pada Selasa 6 Oktober 2015. "Kalau tidak ada halangan akan berangkat dari Jakarta pada Minggu malam atau Senin pagi. Dimakamkan pada Selasa di kampung halamannya di Balige," ujar Edwin.
Ekonom Pande Radja Silalahi Pande dikenal sebagai dosen dan pengamat ekonomi senior. Ia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jawa Barat pada 1973. Pande melanjutkan studinya dalam program doktoral di Kobe University of Commerce, dan lulus pada 1980. Ia pernah menjabat sebagai dosen dan dekan fakultas ekonomi di Universitas Parahyangan. Sempat bergabung di lembaga studi Center for Strategic and International Studies CSIS) dan juga pernah bergabung sebagai anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sejak 2001.